Aku Hanya Ingin Meniru Kekasih-MU Ya Rabb

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh


Allahumma Shalli Wasallim 'Ala Muhammad

Ketika kegalauan hati melanda
Ketika kepercayaan diri turun drastis
Ketika goncangan hati begitu kuat menerjang
Bak Tsunami di Pantai Barat Sumatera...

Aku persembahkan tulisan ini untuk semua yang mau membacanya
Bukan hanya untuk diriku yang dhaif
atau pun untuk kerabat-kerabatku saja.

Mungkin ini seperti curahan hati yang picisan dari seorang remaja,
atau tampak seperti coretan tak bermakna..

Tapi aku ingin berbagi..

Saudaraku.. berat sekali kehidupan ini untuk dijalani
ketika kita memilih untuk berbeda,
berbeda dari HABBIT yang ada di masyarakat.


Ketika aku memilih jalan dakwah sebagai jalan hidupku,
aku tahu resiko yang akan aku hadapi,
cercaan pasti menanti di depan mata..
karena pemikiranku tak sama seperti kebanyakan Orang.

Saudaraku.. berani berbeda, berarti berani menuai hina
meski aku bukan orang mulia,
namun aku tetap tak sekuat ibdolaku
Nabi Muhammad SAW.

Saudaraku.. menangis mata ini memuhasabah kesalahan diri
aku dijauhi sahabat karibku,.
walau terus ku nilai diri dan memohon beribu maaf
tapi sahabatku terus tak bergeming..
tak ada maaf darinya untukku..
"Kau tak lagi seperti yang ku kenal, .."
apa yang berubah dariku?
aku tetap dapat menjadi teman curhatmu.. belaku.

"Enggan aku dekat dengan orang yang sok suci sepertimu, aku tahu siapa kau dulu"

Duuh Rabbi... begitu kotorkah diri ini?
hingga ketika aku ingin mencuci semua kotorku, begitu berat orang menerimanya
beigtu aneh mereka terhadap perubahanku..
padahal Aku Hanya Ingin Meniru kekasih-Mu
Nabi Muhammad SAW.

Ketika aku tak memilih pergaulan bebas (pacaran)
dan memilih menjalin ukhuwah yang erat dengan para ikhwan.
Bibiku menegurku "Kamu ga normal ya? sampe umur segitu belum punya pacar"

Ya Rabb.. remuk hati ini mendengar kata- kata itu.
apakah berteman hanya dengan pria bisa menjadikanku tak normal?
padahal aku hanya ingin turuti aturan-Mu ya Rabb
yang kau tulis indah dalam kitab-Mu
begini bunyinya..

An Nuur : 30
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".

Salahkah pilihanku ini ya Rabb...
Aku Hanya Ingin Meniru Kekasih-Mu

Ketika banyak waktu kulewati untuk aktifitas di jalan-Mu
mencoba menelaah ILMU-Mu yang agung,
tetanggaku bergunjing.. "dia ikut pengajaian TERORIS!!!"

Dhaarrrr... meledak telinga ini mendengarnya,.
apa yang telah aku lakukan Ya Rabb?
sehingga predikat menakutkan itu harus aku sandang.
bukankah aktifitasku adalah media untuk mendekatkan diri pada-Mu
dan aku tak pernah menenteng senjata sekecil apapun di genggamanku.

Ketika aku menangisi semua dosa disaat qiyam lail ku
Adikku berujar.. "Nangisin apa sih, cengeng amat jadi cowok.."
bertambah deras air mata mengalir Ya Rabb..
ternyata menangis pu aku dianggap aneh..
padahal aku hanya ingin meniru Kekasih-Mu
yang dari janggutnya menetes air mata,
walau dia sudah Kau jamin Syurga..

Lalu apa aku tak layak menangis?
bukankah tak ada jaminan dari-Mu untukku..
Untuk memasuki Syurga-Mu.
aku yang lebih layak menangis dari pada idolaku
Nabi Muhammad SAW.

Ketika aku berusaha bersikap baik terhadap orang yang mencelaku
Rekanku berujar.. "Baik banget kamu, ga ada marahnya"
ini pujian atau hinaan. Aku Hanya ingin meniru Kekasih-Mu Ya Rabb..
yang mampu tetap bersikap baik kepada Abu Jahal,
walau genderang permusuhan selalu ditabuh oleh Abu Jahal.

Apa aku tak layak bersikap baik ?
Aku berusaha tak menjadi pendendam.
walau tetap hatiku sering sakit atas cobaan ini..
yang dialami Nabiku jauh lebih berat dari yang aku rasakan saat ini
aku tak layak mengeluh, karena Nabiku tak pernah mengeluh
aku tak layak berbalas dendam
karena Nabiku mencontohkan itu..

aku ingat dengan jelas kisahnya..
Ketika Beliau sampaikan Risalah di negeri Thaif..
Beliau tak diterima dan dilempari dengan batu hingga berdarah-darah.

Lalu Jibril as. menawarkan kepada Nabiku. "jika kau berkehendak, akan aku hancurkan negeri ini (Thaif)"

Nabiku menjawab  " Tidak, mungkin Allah Akan melahirkan keturunan yang akan bertaqwa kepada Rabb-ku"

Rabbi... Betapa mulia Nabiku..
Aku ingin sepertinya.. bukan menjadi Nabi, tapi menjadi orang yang mulia di hadapan-Mu..

Aku Hanya Ingin Menirumu Ya Rasul
Aku Hanya Ingin Menirumu Ya Rasul
Aku Hanya Ingin Menirumu Ya Rasul


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(Naufal)

0 Respon:

emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon
:1: :2: :3: :4: :5: :6: :7: :8: :9: :10:
emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon
:11: :12: :13: :14: :15: :16: :17: :18: :19: :20:
Untuk memasukan icon² di atas, cukup memasukan kode dibawah icon tersebut misal:
:4:
ke dalam frame komentar di bawah ini.
Terimakasih, Silkan beri tanggapan

Bismillah, Silakan Sahabat boleh beri tanggapan..

Silakah, berlangganan Goretan Pena Kami


Dalam Dekapan Ukhwah, 2011.
free counters
© Dalam Dekapan Ukhwah, Dzulhijjah 1432. All Rights Reserved.