Tentang Setia

Assalamu'alaikum sahabat fillah..
Sejenak, rehatkan kumparan protein di kepala kita..
Beri dia kesempatan utk relaks..
Tafakur dan tasyakuri segala ni'mat yg didapat.

Setia..
Tema sakral, dari kata sakral..
Setia, ambigu utk beberapa diantara kita..
Ya, karena setialah penentu segala..
Mari kita baca bersama kisah Nabi kita
Setianya pada Rabbi, menjadi penentu kesuksesan risalah..
Setianya pada Sang Maha Cemburu, membuat teladan nya layak dicontoh hingga hari ini..

Sahabat fillah..
Apakah Nabi kita tak digoda atau tergoda?

Jadi Ikhwan Jangan Cengeng

Jadi Ikhwan jangan cengeng.. Dikasih amanah pura-pura batuk.. Nyebutin satu persatu kerjaan biar dikira sibuk.. Afwan ane sakit.. Afwan PR ane numpuk.. Afwan ane banyak kerjaan, kalo nggak selesai bisa dituntut.. Afwan ane ngurus anu ngurus itu jadinya suntuk. Terus dakwah gimana? digebuk?

Jadi Ikhwan jangan cengeng.. Dikit-dikit dengerin lagunya edcoustic.. udah gitu yang nantikanku di batas waktu, bikin nyelekit.. Ke-GR-an tuh kalo ente melilit.. Kesehariannya malah jadi genit.. Jauh dari kaca jadi hal yang sulit.. Hati-hati kalo ditolak, bisa sakiiiittt...

Jadi Ikhwan jangan cengeng... Dikit-dikit SMSan sama akhwat pake Paketan SMS biar murah.. Rencana awal cuma kirim Tausyiah.. Lama-lama nanya kabar ruhiyah.. sampe kabar orang rumah.. Terselip mikir rencana walimah? Tapi nggak berani karena terlalu wah! Akhirnya hubungan tanpa status aja dah!

Jadi Ikhwan jangan cengeng... Abis nonton film palestina semangat membara.. Eh pas disuruh jadi mentor pergi entah kemana.. Semangat jadi penontonnya luar biasa.. Tapi nggak siap jadi pemainnya.. yang diartikan sama dengan hidup sengsara.. Enak ya bisa milih-milih yang enaknya aja..

Jauhilah Zina Wahai Dua Anak Manusia

Buat referensi, kalau mau pacaran, baca dulu, biar ga jadi pacaran nya.. Karena Allah melarang kita 'mendekati' zina, mendekati nya aja ga boleh, apalagi zina nya, kalau mau, langsung nikah aja, halalan thoyiban


Jauhilah Zina Wahai Dua Anak Manusia
Adam dan hawa, kedua orang tua kita, dahulu kala pernah terbujuk oleh tipu daya Iblis. Sebelum ruh Adam dimasukkan kedalam jasadnya, Iblis telah terlebih dulu melakukan survey, menelusuri jasad Adam, sehingga ia mampu memahami cacat celah Adam, dan tentu saja manusia pada umumnya. Berbekal pengetahuannya itu, Iblis mencoba menyusun strategi untuk menggoda Adam. Iblis tahu bahwa Adam, dan manusia pada umumnya, adalah makhluk yang selalu ingin tahu, terutama pada hal-hal yang tersembunyi, disembunyikan, dirahasiakan. Ketika Allah memberikan maklumat kepada Adam untuk tidak sekali-kali mendekati sebuah pohon di surga, maka Iblis pun sadar bahwa pohon itu pasti akan membuat Adam jadi penasaran. Tugas Iblis selanjutnya ialah melakukan “pengomporan”, agar potensi kepenasaran Adam menjadi bangkit. Begitulah, sehingga Adam dan Hawa akhirnya jatuh kalah oleh godaan Iblis.

Its Democrazy.. Do You want to leave it..???

Kepada mereka yang masih beranggapan bahwa perbedaan pendapat tentang demokrasi adalah perbedaan pendapat dalam ranah wasa’il dan furu’iyyah (cabang agama), tidak menyentuh ranah ushul (pokok agama) dan i’tiqad (keyakinan)….

Kepada para da’i tambal sulam, koleksi dan penggabungan (manhaj dan ideologi)….

Kepada mereka yang masih tidak mengetahui hakekat demokrasi….

Kepada mereka yang mencampuradukkan secara dusta–demokrasi dengan syura dan Islam….

Kepada mereka yang memandang bahwa demokrasi adalah solusi terbaik untuk menjawab problematika Islam dan kaum muslimin…

Kepada mereka yang mempropagandakan dan menyerukan demokrasi, kemudian setelah itu mengaku dirinya seorang muslim…

Kepada mereka semua kami katakan, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Maka tidak boleh ada kepemimpinan yang lebih tinggi dari kedudukan rakyat, dan tidak ada kehendak yang boleh mengatasinya lagi, meskipun itu kehendak Allah. Bahkan dalam pandangan demokrasi dan kaum demokrat, kehendak Allah dianggap sepi dan tidak ada nilainya sama sekali.


Demokrasi adalah suatu sistem yang menjadikan sumber perundang-undangan, penghalalan dan pengharaman sesuatu adalah rakyat, bukan Allah. Hal itu dilakukan dengan cara mengadakan pemilihan umum yang berfungsi untuk memilih wakil-wakil mereka di parleman (lembaga legislatif).

Hal ini berarti bahwa yang dipertuhan, yang disembah dan yang ditaati –dalam hal perundang-undangan– adalah manusia, bukan Allah. Ini adalah tindakan yang menyimpang, bahkan membatalkan prinsip Islam dan tauhid. Di antara dalil yang menunjukkan bahwa sikap demikian merusakkan tauhid adalah,

Silakah, berlangganan Goretan Pena Kami


Dalam Dekapan Ukhwah, 2011.
free counters
© Dalam Dekapan Ukhwah, Dzulhijjah 1432. All Rights Reserved.